Halo, saya Agiska Tarigan 091301060 dan teman
kelompok saya adalah Chika Sitepu
091301063 dan Agita Sara
091301114.
Kegiatan
pengajaran kelompok kami berdasarkan atas teori Paedagogi, TIK, dan Fenomena
Kontemporer sub topic Paedagogi Efektif yaitu (a) Menciptakan lingkungan yang
menunjang pembelajaran (b) Memfasilitasi pembelajaran bersama (c) Cukup
memberikan kesempatan untuk belajar.
Tema yang kami angkat adalah “RAINBOW
BISCUIT” , dimana kami akan mengajarkan cara
membuat cemilan sehat bagi anak usia 5-7 tahun. Untuk lebih lengkapnya berikut
identitas peserta kegiatan yang kami lakukan :
a. Matthew Tarigan
(7 tahun)
b. Egia E. Sitepu (7
tahun)
c. Queen Maribelle (5 tahun)
Kegiatan ini kami lakukan untuk meningkatkan
kreatifitas dan mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan mengajarkan anak
untuk tidak membuang makanan.
Kegiatan ini kami lakukan di rumah
salah satu anggota kelompok, yang bertempat di Kompleks Tasbi Blok OO No. 67
Medan pada hari Selasa, 09 April 2013 , pukul 17.00 WIB.
Adapun
alat dan bahan yang kami gunakan adalah sebagai berikut
-
Alat : Piring, Gelas, Alat Penyaring, Cup Kertas,
Alat Perekam
-
Bahan : Biskuit, Susu Kental Manis Rasa Cokelat, Sparkling
dan Meises
Dan
berikut perincian biaya berkaitan dengan alat dan bahan yang digunakan :
-
Biskuit (1 bungkus) = Rp. 18.500
-
Susu Cokelat (1 bungkus) =
Rp. 6.500
-
Meises (1 bugkus) = Rp. 8.000
-
Sparkling (1 bungkus) =
Rp. 3.000
-
Cup kertas ( 1 pak) = Rp. 2.500
Kelompok
memulai kegiatan dengan perkenalan satu sama lain, baik antara kelompok dengan
peserta kegiatan maupun antar sesama peserta kegiatan. Perkenalan pun dilakukan
dengan variasi tertentu yakni dimana seluruh peserta dan anggota kelompok harus
memperkenalkan diri disertai gaya tertentu. Setelah itu peserta kelompok
diminta untuk mencuci tangan, begitu juga dengan kami bertiga. Pengajar kemudian
memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan, serta memberikan instruksi
langkah-langkah pembuatan Rainbow Biscuit.
Langkah pertama, biskuit dihancurkan dan kemudian disaring. Kemudian peserta
harus menggunakan sarung tangan untuk membentuk adonan biskuit. Setlah biskuit
diadon, dan dibentuk lalu biskuit diberikan topping sesuai selera. Dan kemudian
disusun di cup kertas yang sudah tersedia. Dan yang terakhir, biskuit
dimasukkan ke dalam lemari es dan dibiarkan hingga dingin dan siap disajikan.
Selama
kegiatan berlangsung, kelompok mengobservasi peserta kegiatan. Dan berikut
hasil obervasinya :
TAHAP
|
NAMA PESERTA
|
||
IBEL
|
EGI
|
EYO
|
|
Perkenalan
|
Menyebutkan nama dengan suara pelan dan duduk tenang.
|
Menyebutkan nama dengan suara pelan sambil menunduk, sesekali
melihat ke arah pengajar.
|
Menyebutkan nama dengan suara keras, tersenyum, sambil
menggoyang-goyangkan kaki.
|
Mencuci tangan
|
Mengantri di belakang Egi, mencuci tangan dengan sabun dan
mengeringkannya.
|
Mengantri di belakang Eyo, mencuci tangan dengan sabun dan
mengeringkannya.
|
Berjalan cepat menuju wastafel, mencuci tangan dengan
sabun, dan mengeringkan tangan.
|
Pemberian instruksi; perkenalan alat dan bahan
|
Mendengar instruksi, melihat ke arah pengajar, sesekali
melihat ke Egi dan Eyo, memegang alat dan bahan yang sudah diberikan.
|
Mendengar instruksi, melihat ke arah pengajar, memegang alat
dan bahan yang sudah diberikan sambil menggoyang-goyangkan kaki.
|
Mendengar instruksi, melihat kea rah pengajar, memegang alat
dan bahan yang sudah diberikan.
|
Langkah 1. Proses penghancuran biskuit
|
Memukul-mukul biskuit hingga hancur, menimbulkan suara yang
keras dan sesekali bertanya kepada pengajar ‘ini udah kak?’
|
Memukul-mukul biskuit hingga hancur, sesekali melihat hasil
kerja Ibel dan Eyo.
|
Memukul-mukul biskuit hingga hancur, menimbulkan suara yang
keras, biskuit keluar dari plastik.
|
Langkah 2. Proses penyaringan biskuit
|
Menyaring biskuit, beberapa kali bertanya ‘ini gimana kak?’,
sesekali berhenti sejenak.
|
Menyaring biskuit, sesekali bertanya ‘kak, aku udah kak?’.
|
Menyaring biskuit, sesekali bertanya ‘kak, udah kak?’ sambil
tersenyum dan menunjuk ke arah biskuit yang sedang disaring.
|
Langkah 3. Penggunaan sarung tangan plastik
|
Mengenakan sarung tangan plastic sambil mengatakan ‘kak, ini
gimana kak?’
|
Mengenakan sarung tangan plastik, meminta bantuan ‘kak, ini
kok gak bisa kak?’
|
Mengenakan sarung tangan plastic dan berkata ‘aku udah bisa
kak’.
|
Langkah 4. Pengadonan biskuit
|
Mencoba mengikuti instruksi yang diberikan, dan
mempraktekkannya namun sesekali mengatakan ‘kak, udah siap punya Ibel, kak?’
|
Mengikuti instruksi dan mempraktekkannya, dan mengatakan ‘kak,
ini udah kak?’
|
Mengikuti instruksi tanpa bertanya.
|
Langkah 5. Pembentukan adonan
|
Mengikuti instruksi, bertanya ‘segini kak?’ dan ‘kayak gini
kak?’, sesekali melihat ke arah Egi dan Eyo.
|
Mengikuti instruksi, membentuk adonan menjadi bulat, sesekali
melihat kea rah Ibel.
|
Mengikuti instruksi, membentuk adonan menjadi bulat, sesekali
melihat kea rah Ibel dan Egi.
|
Langkah 6. Pemberian topping
|
Mengikuti instruksi, mencampur kedua jenis topping yang
ada, sesekali mengatakan ‘ini punya Ibel, kak’.
|
Mengikuti instruksi, melihat ke arah adonannya yang sedang
diberi topping.
|
Mengikuti instruksi, melihat ke arah adonannya yang sedang
diberi topping.
|
Langkah 7. Penyusunan adonan ke cup kertas
|
Menyusun ke cup kertas yang tersedia.
|
Menyusun ke cup kertas yang tersedia.
|
Menyusun ke cup kertas yang tersedia.
|
Langkah 8. Memasukkan Rainbow Biscuit ke dalam kulkas
|
Memasukkan biskuit ke dalam kulkas, duduk menunggu hingga
dingin, sesekali membuka kulkas.
|
Memasukkan biskuit ke dalam kulkas, duduk menunggu hingga
dingin, sesekali membuka kulkas.
|
Memasukkan biskuit ke dalam kulkas, duduk menunggu hingga
dingin, sesekali membuka kulkas.
|
Memakan Rainbow Biscuit bersama-sama.
|
Memakan biskuit, sambil tersenyum.
|
Memakan biskuit sambil mencemberutkan wajah, meminta tambahan
biskuit.
|
Memakan biskuit, sambil tersenyum dan menggoyang-goyangkan
kaki.
|
Dari hasil obervasi diatas, dapat dilihat bahwa Ibel,
Egi, dan Eyo, mereka terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka saling
melihat dan memperhatikan satu sama lain, bagaimana cara dan hasil biskuit yang
dibuat oleh peserta lainnya. Mereka juga sering bertanya, dan memamerkan bentuk
biskuit buatannya kepada pengajar. Selain itu, mereka juga tidak sabar menunggu
bskuit hingga dingin dan siap dimakan.
Selama
perencanaan hingga kegiatan berlangsung,
kelompok sulit menemukan waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan pengajaran,
dikarenakan tumpang tindih antara jadwal masing-masing anggota kelompok serta
jadwal peserta kegiatan. Namun, kelompok tidak terlalu sulit menemukan peserta
kegiatan, karena peserta kegiatan adalah kerabat dekat anggota kelompok.
Nah,
berikut adalah foto-foto yang berhasil kami abadikan selama kegiatan
berlangsung, monggo dilihat J
TESTIMONI
:
AGISKA : Awalnya, saya
merasa ini adalah tugas yang tidak terlalu sulit. Namun, setelah dijelaskan
lebih jauh ternyata tugas ini lumayan rumit. Rumit, karena ternyata tugas ini
bukanlah tugas mengajar biasa saja melainkan kami juga harus menetapkan materi
apa yang akan diberikan serta tujuan dan target pengajaran. Kami harus mempertimbangkan korelasi antara
target dengan materi pengajaran, serta alat dan bahan yang dibutuhkan. Setelah
beberapa kali diskusi, kami akhirnya memutuskan untuk membuat Rainbow Biscuit.
Kami merasa sangat senang saat kegiatan berlangsung. Selain
karena peserta kegiatan adalah anak-anak, kami juga dapat bermain dan mengenal
satu sama lain khususnya anggota kelompok kami. Walaupun kegiatan berlangsung
di sore hampir malam hari, kami berusaha untuk tetap semangat. Sebagai pengajar kami tidak boleh terlihat
bermalas-malasan walaupun kami sudah merasa lelah setelah mengikuti perkuliahan
sebelumnya. Kami harus tetap memperhatikan peserta, dan berusaha menciptakan
suasana yang kondusif. Dari kegiatan ini, saya menyadari bahwa menjadi seorang
pengajar bukanlah hal yang mudah. Harus benar-benar tulus ikhlas dan tidak
mementingkan kepentingan diri sendiri.
-
Menjadi guru datangnya dari hati J -
CHIKA :
saya senang mendapatkan tugas ini, meskipun awalnya kelompok kami bingung
menentukan topik yang akan dibahas, tetapi akhirnya kami menemukan topik yang
akan diajarkan kepada anak-anak. Saya senang berinteraksi dengan anak-anak,
ternyata mengajar anak-anak itu tidak begitu mudah, karena sangat dibutuhkan
tingkat kesabaran yang tinggi. Hehehe J jadi, kesabaran
saya diuji selama mengajar anak-anak. Karena tugas ini juga saya mendapatkan
banyak pengalaman dalam pengajaran, dan pengalaman itu sangat berarti buat
saya. Dan saya sangat senang bisa menyelesaikan tugas ini bersama kelompok sayaJ
AGITA : Awalnya saya
merasa tugas kelompok ini menarik dan tidak susah. Tapi ternyata,agak susah
karena saat pemilihan apa yg akan disampaikan dlm pengajaran dan siapa yg akan
diajarkan,serta manfaatnya,caranya dll. Ternyata beberapa judul yg kami ajukan
menimbulkan pertanyaan yg membuat kami lebih berfikir lagi dan mencari judul yg
tepat.dan akhirnya sampailah ke pemilihan judul 'membuat rainbow biscuit'
Pada saat pelaksanaannya asik dan menarik. Kita juga bisa mengenal satu sama lain juga. Tp agak susah saat memilih hari pelaksanaan karena jadwal kita banyak yang ga sama. Trus juga saat pelaksanaan membuat saya berfikir apa semua pengajar itu memberikan materinya dan diterima baik oleh pelajarnya atau tidak. Dan tugas pengajar itu juga sangat berat dan penuh perjuangan.sabar juga :) ga gampang menjadi seorang pengajar. Selain harus menguasai materi,harus bisa mengendalikan suasana juga, memilih-milih metode yg akan disampaikan karena akan mempengaruhi pelajar mengerti atau tidaknya. Dan benar kata lagu itu 'pahlawan tanpa tanda jasa'
Dan selama pelaksanaan juga kita menikmatinya,anak2nya ga susah diatur dan yang kita buat juga tidak susah..
Thankyou~
Pada saat pelaksanaannya asik dan menarik. Kita juga bisa mengenal satu sama lain juga. Tp agak susah saat memilih hari pelaksanaan karena jadwal kita banyak yang ga sama. Trus juga saat pelaksanaan membuat saya berfikir apa semua pengajar itu memberikan materinya dan diterima baik oleh pelajarnya atau tidak. Dan tugas pengajar itu juga sangat berat dan penuh perjuangan.sabar juga :) ga gampang menjadi seorang pengajar. Selain harus menguasai materi,harus bisa mengendalikan suasana juga, memilih-milih metode yg akan disampaikan karena akan mempengaruhi pelajar mengerti atau tidaknya. Dan benar kata lagu itu 'pahlawan tanpa tanda jasa'
Dan selama pelaksanaan juga kita menikmatinya,anak2nya ga susah diatur dan yang kita buat juga tidak susah..
Thankyou~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar