Sabtu, 05 Juni 2010

UAS.PSIKOLOGI 09-060.AGISKA TARIGAN

Soal UAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN . AGISKA TARIGAN

Kamis, 11 Maret 2010

tugas 3


Lukisan ini saya buat dalam rangka memenuhi tugas praktek Ujian Nasional tahun 2009,SMA Santo Thomas 1 Medan. Lukisan ini menggambarkan tanaman rumput gajah.Tanaman ini hidup berumpun,daunnya yang segar digunakan untuk makanan ternak.Bunga-bunganya pada akhirnya akan kering dan apabila tertiup angin akan menjadi bibit,dan dapat juga tumbuh di tanah yang tandus namun tidak tumbuh dengan baik.

Agiska Ostavia Tarigan
091301060

Jumat, 05 Maret 2010

Uji Coba Kuliah Online . Tugas Kelompok .

1. Bagaimana tinjauan psikologi pendidikan dalam proses interaksi guru dan siswa ?

a. Pengajaran dan pembalajran

* Pengajaran –transfer learning –pasif –pengetahuan

* Pembelajaran –kesiapan dan kemampuan belajar

* Perencanaan perubahan perilaku, berdasarkan prinsip-prinsip mengajar, teori perkembangan peserta didik, pengelolaan kelas dan strategi pembelajaran, serta mempertimbangkan kemungkinan dampak perubahan positi perilaku peserta didik.

INTERAKSI GURU-SISWA

Faktor utama yang mempengaruhi lingkungan belajar adalah guru.

Peran guru dalam interaksi pembelajaran antara lain :

1. Mempergunakan beragam teknik secara maksimal sehingga peseta didik dapat mengerjakan tugas secara maksimal.

2. Pengetahuan profesional –guru profesional.

3. Kemampuan menyeleksi perilaku yang akan berdampak pada perubahan perilaku positif peserta didik.

BENTUK INTERAKSI

Guru harus mengembangkan pemahaman dan perilaku secara tegas tentang :

- Hubungan antara mengajar dan disiplin.

- Faktor-faktor yang memotivasi peserta didik untuk berbuat.

- Perencanaan sistematis mengelola perilaku salah suai peserta didik sesuai karakteristik kelas.

- Permasalahan disiplin.

- Permasalahan tuna cakap belajar.

- Dampak masalah.

PERMASALAHAN DISPLIN

1. Terwujud dalam bentuk gangguan terhadap kegiatan mengajar, gangguan terhadap orang lain untuk belajar, kondisi tidak aman baik fisik maupun psikologis, perusakan fasilitas.

2. Dikelola secara pendidikan –bukan dengan tindak kekerasan.

3. Guru yang efektif harus mampu mengelola perilaku yang salah suai dalam waktu pembelajaran.

4. Guru yang dapat mengelola kelas akan mengajar secara efektif dengan senang dan percaya diri, dan kemampuan tersebut akanberdampat pada pencapaian prestasi belajar peserta didik.

MEMAHAMI PERILAKU

1. Guru harus memiliki kesadaran perilaku salah suai dapat ditangani dengan kontrol positif dibanding pendekatan negatif.

2. Secara mendasar manusia merasakan kebutuhan rasa aman.

3. Peserta didik membutuhkan perasaan diakui keberadaan, memiliki kompetensi, kemampuan/ kekuatan dan sifat baik/ kemampuan menyesuaikan diri.

2. Apa sajakah sumber yang mempengaruhi teknologi pembelajaran ?

Teknologi pembelajaran dapat dilihat sebagai bidang yang mempunyai perhatian khusus terhadap aplikasi, meskipun prinsip dan prosedurnya berdasar pada teori. Kawasan bidang ini telah melalui pergulatan antara pengaruh nilai, penelitian,dan pengalaman praktisi, khususnya pengalaman dengan teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Bidang ini kemudian berkembang tidak hanya berupa pengetahuan teoritik tetapi juga pengetahuan praktis.

Setiap kawasan dibentuk oleh : (1) landasan penelitian dan teori; (2) nilai dan perspektif yang berlaku; (3) kemampuan teknologi itu sendiri.

1. Pengaruh Teori dan Penelitian

Teknologi Pembelajaran telah dipengaruhi oleh teori dari berbagai bidang kajian. Akar teori ini dapat ditemui dalam berbagai disiplin, termasuk : psikologi, rekayasa, komunikasi, ilmu komputer, bisnis, dan pendidikan secara umum.

Secara singkat, pengaruh teori dan penelitian terhadap masing-masing kawasan dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Desain

b. Pengembangan

c. Pemanfaatan

d. Pengelolaan

e. Penilaian

2. Nilai dan Perspektif Alternatif

Pada umumya nilai-nilai yang ada akan berfungsi sebagai landasan berfikir dan berbuat. Nilai-nilai ini mungkin berasal dari pelatihan dan pengalaman kerja yang sama, pembudayaan dari teori-teori atau karakteristik pribadi orang yang tertarik terhadap Teknologi Pembelajaran . Secara khusus, nilai-nilai yang mempengaruhi terhadap perkembangan Teknologi Pembelajaran, yaitu : (a) replikabilitas pembelajaran; (b) individualisasi; (c) efisiensi; (d) penggeneralisasian proses isi lintas; (e) perencanaan terinci; (f) analisis dan spesifikasi; (g) kekuatan visual; (h) pemanfaatan pembelajaran bermedia.

Gerakan psikologi konstruktivisme telah mempengaruhi terhadap Teknologi Pembelajaran. Menurut pandangan konstruktivisme bahwa disamping adanya relaitas fisik, namun pengetahuan kita tentang realitas dibangun dari hasil penafsiran pengalaman. Makna atas sesuatu tidak akan terlepas dari orang yang memahaminya. Belajar merupakan suatu rangkaian proses interpretasi berdasarkan pengalaman yang telah ada, interpretasi tersebut kemudian dicocokan pengalaman-pengalaman baru.

Konstruktivisme cenderung mempersoalkan perancangan lingkungan belajar daripada pentahapan kegiatan pembelajaran. Lingkungan belajar ini merupakan konsteks yang kaya, baik berupa landasan pengetahuan, masalah yang otentik, dan perangkat otentik yang digunakan untuk memecahkan masalah. Nampaknya, ada semacam keengganan terhadap adanya perumusan pengetahuan secara rinci yang harus dikuasai, dan kengganan terhadap simplikasi atau regulasi isi, karena semua proses itu akan meniadakan arti penting konteks yang kaya yang memungkinkan terjadinya transfer.

Perspektif alternatif lain yang mempengaruhi teknologi pembelajaran adalah dari kelompok yang memandang penting atas keunggulan belajar situasional (situated learning). Belajar situasional terjadi bilamana siswa mengerjakan “tugas otentik” dan berlangsung di latar dunia nyata. Belajar semacam ini tidak akan terjadi bilamana pengetahuan dan keterampilan tidak diajarkan secara kontekstual”.

Hlynka (1991) menjelaskan bahwa post-modern adalah suatu cara berfikir yang menjunjung prinsip keanekaragaman, temporal dan kompleks, dari pada bersifat universal, stabil dan sederhana.

Banyak implikasi filsafat post-modern untuk praktek dan teori desain sekarang ini, terutama tentang orientasi pemikiran yang menggunakan paradigma desain baru, dan tidak bersandarkan pada model desain yang sistematis. Filsafat post-modern lebih menyenangi pada hal-hal yang bersifat terbuka dan fleksibel, dari pada hal-hal yang tertutup, terstruktur dan kaku (Hlynka, 1991)

3. Pengaruh Teknologi

Perancang yang terampil dan kreatif dapat menghasilkan produk pembelajaran yang dapat memberikan keunggulan dalam : (a) mengintegrasikan media; (b) menyelenggarakan pengemdalian atas pembelajar yang jumlahnya hampir tidak terbatas, dan bahkan (c) mendesain kembali untuk kemudian disesuaikan kebutuhan, latar belakang dan lingkungan kerja setiap individu.

Teknologi, disamping mampu menyediakan berbagai kemungkinan tersedianya media pembelajaran yang lebih bervariasi, juga dapat mempengaruhi praktek di lapangan dengan digunakannya sarana berbasis komputer untuk menunjang tugas perancangan.

3. Apa sajakah model pembelajaran yang digunakan dan perbedaannya masing – masing ?

Beberapa model pembelajaran antara lain :

- model prosedural

Model ini menerapkan prinsip disain pembelajaran yang dilakukan dengan teratur dan terarah,sehingga dalam model ini pelaksaannya jelas,sehingga proses belajar dapat berjalan dengan efektif.

- model melingkar

Didalam model ini pelaksanaannya tidak ditentukan mana yang awal dan mana yang akhir,namanya juga melingkar jadi kegiatan disain pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat dilakukan dari mana saja.

- Model Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Bertujuan untuk menuntun atau mengarahkan keoada seorang pengajar untuk bagaimana cara mengelola,menciptakan dan yang terpenting adalah cara berinteraksi dengan murid sehingga para siswa dapat termotivasi untuk belajar dan kegiatan belajar mengajarpun dapat berjalan dengan baik.

Macam-macam Metode Pembelajaran menurut beberapa tokoh :

1. Metode Demonstrasi (Demonstration Method)
Menurut Muhibbin

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah

Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.

Manfaat psikologis dari metode demonstrasi adalah:
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut:
a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda.
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh kenkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya.
Kelebihan metode demonstrasi adalah anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan, kurangnya pemahaman siswa tentang kegunaan benda yang dipertunjukkan.

2. Metode Inquiry
Menurut Mulyasa
Metode inquiry adalah metode yang mempu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inquiry menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar yang aktif.

Macam-Macam Metode Pembelajaran dalam pembelajaran di kelas :

Metode ceramah.

a. Metode Tanya jawab

Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan mengahasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut.

b. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka.

c. Metode Pemberian Tugas

Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok.

d. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya.

e. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk teknologi yang sedang dipelajari.

f. Metode Tutorial/Bimbingan

Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa.

Referensi :

http://www.rezaervani.com/arsip/materi_forum_ilmu_3/forumilmu3yusiriksa.pdf

http://sman1sukaraja.com/index.php?option=com_content&view=article&id=36:where-did-the-installer-go&catid=28:ipa&Itemid=41

http://blogger.kebumen.info/blogsearch/sumber-sumber+yang+mempengaruhi+teknologi+pembelajaran+++akhmad++++.shtml

http://one.indoskripsi.com/node/2091

http://umum.kompasiana.com/2009/06/08/macam-macam-metode-pembelajaran/

Barbara B. Seels dan Rita C. Richey.1995. Teknologi Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya, (terjemahan Dewi S. Prawiradilaga, dkk)





Kelompok :

1. Juliana Khairina Harahap 09.046

2. Juli Theresia Siahaan 09.072

3. Maria Mayangsari Sianturi 09.92

4. Agiska Tarigan 09.060

5. Sarah Situmorang 09.78

Jumat, 26 Februari 2010

ubiquitous computing

Ubiquitous Computing dengan Sistem Pembelajaran E-Learning ; tugas 2

Ubiquitous adalah kebalikan dari realitas virtual sedangkan ubiquitous computing berupa suatu dunia pasca pc atau sering disebut era komputer pribadi dimana dalam dunia tersebut setiap orang akan baik secara terpaksa ataupun tidak akan menggunakan komputer sebagai salah satu hal yang penting dalam mendukung lancarnya proses kehidupan terjadi.Hal ini dipercayai oleh beberapa pakar komputer bahwa generasi ketiga akan menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan daripada ke personal,yang dilatarbelakangi oleh teknologi.Dalam era ini,perangkat teknologi umum seperti telepon dan perangkat elektronik lainnya akan terkoneksi dengan internet dan kemungkinan para pengguna tidak menyadari hal tersebut.Diperkirakan perangkat komputer,portable,dan mobile akan menggantikan komputer desktop.

Ubiquitous computing untuk e-learning
Apabila dibayangkan,perangkat komputer baru dalam era ubiquitous computing ini sangatlah cocok untuk pendidikan ketimbang komputer personal.Seiring dengan digunakannya sistem pembelajaran dengan menggunakan media atau jasa bantuan perangkat elektronika berupa jasa audio,video,perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya(e-learning),jenis perangkat baru ini dapat disediakan dalam jumlah lebih banyak kepada para murid ketimbang komputer desktop.Hal ini dapat memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kepada peserta didik menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi berupa komputer dan jaringan internet atau intranet.Selain dapat dipasang dengan jaringannya yang murah,perangkat baru ini juga dapat memampukan para murid untuk membawa perangkat informasi personal ke lapangan untuk membantu mengerjakan tugas dan bisa juga dibawa pulang.Dengan cara ini mereka dapat meningkatkan kolaborasi dengan e-learning dan belajar bisa dilakukan kapan saja,di mana saja,melalui jalur mana saja dan dengan kecepatan akses apapun.Sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efisien dan efektif.
E-learning adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana utama.Yang juga berarti proses transformasi pembelajaran dari instructor centric ke learner centric.
Sebagai suatu teknologi pembelajaran yang relatif baru di Indonesia,aplikasi TIK yang bersifat pragmatis ini memerlukan dukungan infrastruktur dan superstruktur lain yang terkait dengan lembaga pendidikan dan pengajar maupun peserta didik.Dalam proses pembelajaran itu pengajar dan peserta didik tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama untuk melangsungkan proses pembelajaran.Pengajar cukup mengupload bahan-bahan ajar pada situs e-learning dan peserta didik dapat mempelajarinya dengan membuka situs e-learning dengan menggunakan perangkat ubiquitous computing di manapun.Dan keberhasilan penggunaan e-learning juga sangat didukung oleh faktor lain seperti misalnya faktor materiil yaitu daya beli pelajar dan peserta didik terhadap fasilitas TIK yang dibutuhkan dengan cara menyediakan komputer,modem,laptop atau notebook lengkap dengan fasilitas internet.

Tanggapan Saya Mengenai Obiquitous Computing dengan E-Learning
Menurut saya e-learning adalah sebuah sistem pembelajaran yang bagus untuk dicoba penerapannya.Apalagi apabila penerapannya dilakukan pada era obiquitous dan pasca obiquitous yang menjadi topik utama artikel saya ini.Era obiquitous sebagai jaman yang menuntut kita untuk selalu menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan kita memiliki kecocokan yang besar dengan sistem pembelajaran e-learning yang memang menuntut hal yang sama.Para pelajar dituntut untuk cerdas teknologi dalam menuntut ilmu.Apabila tidak,mereka akan merasa rugi karena ketinggalan materi pelajaran.Sistem pembelajaran e-learning tidak akan merenggangkan kualitas hubungan antara pengajar dan peserta didik.Di samping itu,sistem pembelajaran e-learning memiliki banyak kelebihan seperti memberikan banyak pengalaman baru bagi peserta didik karena kemampuannya dapat berinteraksi secara langsung,dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat,adanya kerjasama dalam komunitas online,administrasi dan pengurusan yang terpusat.Pembelajaran dengan dukungan teknologi internet di era obiquitous membuat pusat perhatian pada pembelajaran terpusat pada peserta didik,yang merupakan ciri pokok e-learning.Oleh karena itu,para generasi obiquitous akan dapat menyempurnakan proses e-learning dengan cara memahami dan menggunakan teknologi internet.


Munir.(2008).Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung:ALFABETA,cv
Santrock,J.W.(2004).Educational Psychology(2nd ed.).New York:McGraw-Hill.

26 Februari 2010
Agiska Ostavia Tarigan
091301060

Kamis, 11 Februari 2010

Tugas Diskusi Kelompok Psikologi Pendidikan


Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok anda sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa/i yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan 3 sks TA 2009-2010 harus memiliki e-mail dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena di indonesia medan khususnya?


Menurut kelompok kami , dengan metode pembelajaran seperti ini tentu sangat bermanfaat. Karena begitu cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kurangnya segi pembelajaran dalam metode teknologi di Indonesia , pendidikan di Indonesia menjadi tidak seimbang dan tidak maksimal . Padahal seperti yang kita ketahui , bahwasannya Internet merupakan jendela dari informasi dunia .

Dengan menggunakan blog ini , kami menjadi lebih dekat dengan dunia teknologi dan ilmu pengetahuan . Dan tentu saja ini bukan merupakan awal dan akhir dari perkembangan teknologi . Maka itu kami pun juga harus mengikuti situs-situs jaringan sosial lainnya . Sehingga kami dapat mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut .

Tentu saja lebih sangat menyenangkan mengerjakan tugas dan belajar dari blog sperti ini .Karena selain mudah , praktis, tidak membosankan dan hemat biaya . Karena kalau hanya belajar dengan metode pembelajaran yang monoton itu-itu saja memebuat kami pun bosan dan boros . Seperti yang kita ketahui bahwasannya ada beberapa materi dari dosen dan bahan-bahan kuliah lainnya yang menggunakan kertas . Sehingga memperbanyak biaya pengeluaran untuk mengcopy bahan tersebut . Menurut kelompok kami dengan menggunakan blog ini tentu lebih menguntungkan dan menyenangkan . Dan metode pelajaran yang disampaikan lebih maksimal . Karena maju dalam ilmu pengetahuan dan maju dalam ilmu teknologi .


Kelompok :

1. Juliana Khairina Harahap 09.046

2. Juli Theresia Siahaan 09.072

3. Maria Mayangsari Sianturi 09.92

4. Agiska Tarigan 09.060

5. Sarah Situmorang 09.78

Lebih Suka Chatting Via Yahoo Messenger Daripada Mengetik Paper Sebagai Tugas ; tugas 1

1. Pengertian Internet

Internet yang tidak hanya terbatas sebagai seperangkat komputer yang saling berhubungan satu sama lain memiliki kemampuan untuk mengirimkan data ,baik berupa teks ,pesan,grafis,maupun suara melainkan merupakan suatu jaringan komputer lainnya ke seluruh penjuru dunia.

Internet juga mencakup perangkat lunak yaitu berupa data yang dikirim dan disimpan dan sewaktu-waktu dapat diakses.

Beberapa komputer yang saling berhubungan satu sama lain dapat menciptakan fungsi sharing yang secara sederhana hal ini dapat disebut sebagai jaringan atau networking.Fungsi sharing yang tercipta melalui jaringan internet tidak hanya mencakup fasilitas yang sangat dan sering dibutuhkan,seperti printer atau modem,tetapi juga yang berkaitan dengan sistem komunikasi online.

2. Fungsi Internet

Internet memiliki 3 fungsi,yaitu fungsi alat komunikasi,fungsi akses informasi,fungsi pendidikan dan pembelajaran,fungsi tambahan,fungsi pelengkap,fungsi pengganti.

· Fungsi Alat Komunikasi

Internet berfungsi sebagai alat komunikasi.karena internet dapat kita gunakan sebagai sarana komunikasi kemana saja secara cepat.Komunikasi yang dimaksud dapat berupa email,atau berdiskusi melalui chatting maupun mailing list.

· Fungsi Akses Informasi

Melalui internet,kita juga dapat mengakses berbagai informasi yang disajikan oleh berbagai surat kabar atau majalah tanpa harus berlangganan.Seseorang dapat mengakses berbagai referensi ,baik yang berupa hasil penelitian,maupun artikel hasil kajian dalam berbagai bidang.

· Fungsi Pendidikan dan Pembelajaran

Perangkat lunak yang telah dihasilkan akan memungkinkan para pengembang pembelajaran bekerja sama dengan ahli materi mengemas materi pembelajaran elektronik.Pembelajaran melalui internet dapat diberikan dalam beberapa format,diantaranya adalah electronic mail,bulletin boards, real time, interactive tutorials on the web, downloading of course materials or tutorials.

Aplikasi Internet

Jaringan internet yang memudahkan kita untuk mengakses berbagai macam hal dengan praktis dan dalam waktu yang relative singkat,memiliki berbagai macam aplikasi seperti yahoo messenger yang menjadi salah satu media komunikasi ter up to date bagi kalangan remaja dan dewasa saat ini.

Pengalaman Pribadi Saya Berkaitan dengan Yahoo Messenger

Saya sebagai remaja yang memiliki rasa keingintahuan,sangat suka mencoba hal baru.Seperti misalnya aplikasi Yahoo Messenger yang memudahkan saya untuk berkomunikasi secara live/langsung dengan kerabat saya tanpa mempermasalahkan tentang waktu.Saya bisa chatting dengan mereka kapan saja asalkan mereka juga sedang online.Tanpa perlu mengeluarkan biaya banyak,saya dapat melepas rasa rindu dengan teman saya yang berada di luar negeri.Ditambah lagi dengan aplikasi tambahan seperti webcam yang memudahkan kita berkomunikasi face to face layaknya sedang berada di tempat yang sama.Kita dapat berbicara,mengobrol dengan kerabat kita dengan memanfaatkan fasilitas webcam dan yahoo messenger yang tersedia.

Pada saat sedang asyik asyiknya ym-an,saya tidak terlalu mementingkan tugas dan pekerjaan yang telah menjadi kewajiban saya.Hal itu menyebabkan tugas dan pekerjaan saya terbengkalai dan saya mendapat teguran oleh guru studi saya.Namun bagi saya itu bukanlah suatu hal yang serius,dan saya pun masih mengabaikannya.Saya masih saja melanjutkan kelihaian saya dalam menggunakan aplikasi yahoo messenger yang berdampak negatif bagi jalannya pendidikan saya.Saya jadi sering begadang yang meyebabkan saya datang terlambat ke sekolah dan tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik.Akibatnya prestasi akademik saya mulai menurun dan hal tersebut merugikan diri saya sendiri dan orang lain.Tak lain tak bukan hal tersebut mulai mengganggu kehidupan saya dan membuat kedua orangtua saya merasa kecewa.Sejak saat itu saya menyadari kesalahan saya.Sebagai pelajar yang baik,saya seharusnya dapat membagi waktu antara belajar dan ym-an.Karena segala sesuatu yang berlebihan adalah tidak baik.

DAFTAR PUSTAKA

John. W. Santrock.PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DR.Munir, M.I.T. KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI

11 Februari 2010

Agiska Ostavia Tarigan

091301060