Jumat, 26 Februari 2010

ubiquitous computing

Ubiquitous Computing dengan Sistem Pembelajaran E-Learning ; tugas 2

Ubiquitous adalah kebalikan dari realitas virtual sedangkan ubiquitous computing berupa suatu dunia pasca pc atau sering disebut era komputer pribadi dimana dalam dunia tersebut setiap orang akan baik secara terpaksa ataupun tidak akan menggunakan komputer sebagai salah satu hal yang penting dalam mendukung lancarnya proses kehidupan terjadi.Hal ini dipercayai oleh beberapa pakar komputer bahwa generasi ketiga akan menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan daripada ke personal,yang dilatarbelakangi oleh teknologi.Dalam era ini,perangkat teknologi umum seperti telepon dan perangkat elektronik lainnya akan terkoneksi dengan internet dan kemungkinan para pengguna tidak menyadari hal tersebut.Diperkirakan perangkat komputer,portable,dan mobile akan menggantikan komputer desktop.

Ubiquitous computing untuk e-learning
Apabila dibayangkan,perangkat komputer baru dalam era ubiquitous computing ini sangatlah cocok untuk pendidikan ketimbang komputer personal.Seiring dengan digunakannya sistem pembelajaran dengan menggunakan media atau jasa bantuan perangkat elektronika berupa jasa audio,video,perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya(e-learning),jenis perangkat baru ini dapat disediakan dalam jumlah lebih banyak kepada para murid ketimbang komputer desktop.Hal ini dapat memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kepada peserta didik menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi berupa komputer dan jaringan internet atau intranet.Selain dapat dipasang dengan jaringannya yang murah,perangkat baru ini juga dapat memampukan para murid untuk membawa perangkat informasi personal ke lapangan untuk membantu mengerjakan tugas dan bisa juga dibawa pulang.Dengan cara ini mereka dapat meningkatkan kolaborasi dengan e-learning dan belajar bisa dilakukan kapan saja,di mana saja,melalui jalur mana saja dan dengan kecepatan akses apapun.Sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efisien dan efektif.
E-learning adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana utama.Yang juga berarti proses transformasi pembelajaran dari instructor centric ke learner centric.
Sebagai suatu teknologi pembelajaran yang relatif baru di Indonesia,aplikasi TIK yang bersifat pragmatis ini memerlukan dukungan infrastruktur dan superstruktur lain yang terkait dengan lembaga pendidikan dan pengajar maupun peserta didik.Dalam proses pembelajaran itu pengajar dan peserta didik tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama untuk melangsungkan proses pembelajaran.Pengajar cukup mengupload bahan-bahan ajar pada situs e-learning dan peserta didik dapat mempelajarinya dengan membuka situs e-learning dengan menggunakan perangkat ubiquitous computing di manapun.Dan keberhasilan penggunaan e-learning juga sangat didukung oleh faktor lain seperti misalnya faktor materiil yaitu daya beli pelajar dan peserta didik terhadap fasilitas TIK yang dibutuhkan dengan cara menyediakan komputer,modem,laptop atau notebook lengkap dengan fasilitas internet.

Tanggapan Saya Mengenai Obiquitous Computing dengan E-Learning
Menurut saya e-learning adalah sebuah sistem pembelajaran yang bagus untuk dicoba penerapannya.Apalagi apabila penerapannya dilakukan pada era obiquitous dan pasca obiquitous yang menjadi topik utama artikel saya ini.Era obiquitous sebagai jaman yang menuntut kita untuk selalu menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan kita memiliki kecocokan yang besar dengan sistem pembelajaran e-learning yang memang menuntut hal yang sama.Para pelajar dituntut untuk cerdas teknologi dalam menuntut ilmu.Apabila tidak,mereka akan merasa rugi karena ketinggalan materi pelajaran.Sistem pembelajaran e-learning tidak akan merenggangkan kualitas hubungan antara pengajar dan peserta didik.Di samping itu,sistem pembelajaran e-learning memiliki banyak kelebihan seperti memberikan banyak pengalaman baru bagi peserta didik karena kemampuannya dapat berinteraksi secara langsung,dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat,adanya kerjasama dalam komunitas online,administrasi dan pengurusan yang terpusat.Pembelajaran dengan dukungan teknologi internet di era obiquitous membuat pusat perhatian pada pembelajaran terpusat pada peserta didik,yang merupakan ciri pokok e-learning.Oleh karena itu,para generasi obiquitous akan dapat menyempurnakan proses e-learning dengan cara memahami dan menggunakan teknologi internet.


Munir.(2008).Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung:ALFABETA,cv
Santrock,J.W.(2004).Educational Psychology(2nd ed.).New York:McGraw-Hill.

26 Februari 2010
Agiska Ostavia Tarigan
091301060

Tidak ada komentar: