1 . Defenisi Paedagogi
Pedagogic
berasal dari kata Yunani ‘paedos’, yang berarti anak laki-laki dan ‘agogos’
artinya mengantar, membimbing. Secara harfiah pedagogi dapat diartikan sebagai
pembantu anak laki-laki pada jaman Yunani kuno, yang pekerjaannya mengantarkan
anak majikannya ke sekolah. Kemudian secara kiasan pedagogic adalah seorang
ahli, yang membimbing anak kearah tujuan hidup tertentu (http://disenjahari.blogspot.com/2012/03/konsep-dasar-pedagogik.html).
Secara singkat, dapat dikatakan bahwa paedagogi merupakan ilmu dan seni
mengajar anak (http://carapedia.com/pengertian_definisi_pendidiakan_menurut_para_ahli_info405.html).Paedagogi merupakan ilmu pengetahuan dan seni
pendidikan. Paedagogi bertujuan untuk mengakuisisi keterampilan manusia (http://en.wikipedia.org/wiki/Pedagogy).
Paedagogi melibatkan kajian mengenai proses
pengajaran dan pembelajaran, pengurusan kelas, organisasi sekolah dan juga
interaksi antara guru dan pelajar (http://pomizipedagogy.wordpress.com/about/pengertian-pedagogi/).
A. Mempelajari dan mentransformasikan
Paedagogi
sebagai seni mengajar, dimana terdapat proses mentransformasikan materi ajar
kepada peserta didik, baik secara individual maupun kelompok menggunakan media tertentu.
Pembelajaran merupakan aktivitas membantu peserta didik untuk mendapatkan
pengetahuan, dimana terdapat interaksi antara pengajar dan peserta didik.
B.
Hubungan pikiran
Proses
pembelajaran yang terjadi tidak lepas dari adanya kerjasama antara pengajar dan
peserta didik, terdapat proses pemberian bahkan mungkin pertukaran informasi
antara pengajar dan peserta didik. Pengetahuan yang diberikan pengajar kepada
peserta didik berguna untuk pengembangan pikirannya.
Pengajar
juga tidak boleh membeda-bedakan antara siswa yang berperilaku baik atau kurang
baik. Pengajar harus mengenal gaya belajar peserta didik dan menghargai hal
tersebut. Pengajar juga dituntut untuk dapat memilih metode pengajaran yang
tepat , agar proses transformasi berjalan sesuai yang diharapkan
C.
Seni, ilmu dan profesi
Mengajar
merupakan aktivitas professional yang didalamnya terdapat gabungan antara
dimensi ilmu dan seni. Hal ini terbukti dari bagaimana keadaan sebenarnya pada
saat mengajar. Materi ajar yang diberikan merupakan ilmu pengetahuan, namun
bagaimana materi itu disampaikan merupakan seni yang turut menentukan apakah
ilmu pengetahuan tersebut berhasil dimengerti atau tidak.
D.
Pengajar yang cerdas
Proses
mengajar membutuhkan pengajar yang cerdas. Hal ini berarti pengajar yang cerdas
memiliki tiga karakteristik yaitu keterpelajaran, integritas, dan kemampuan
berkomunikasi.
Keterpelajaran berarti mematuhi azas dan etika yang ada,
serta dapat menginspirasi peserta didik melalui cara berpikir yang terbuka
terhadap perubahan positif.
Integritas merupakan sikap jujur dan berterusterang,
memberikan contoh yang baik, percaya akan kemampuan untuk dapat mengendalikan
peserta didik serta mau mengakui kekurangan diri sendiri.
Pengajar
yang cerdas merupakan pengajar yang mampu
berkomunikasi dengan peserta didik. Pengajar harus mampu membaca situasi
dan mampu berempati. Dengan kata lain, pengajar boleh menggunakan berbagai
metode penyampaian pengetahuan, dengan syarat peserta didik dapat menyerap
materi dengan baik.
2. Tabel analisis
Analisis
dibawah saya kerjakan berdasarkan pengalaman saya di kelas 1 dan 3 SMA.
Pengalaman
|
Analisis berdasarkan teori
|
Terdapat seorang guru wanita yang suka sekali
memanggil siswa dengan sebutan lain yang terdengar cukup kasar.
|
Pada poin pengajar cerdas, guru yang baik merupakan
guru yang mengetahui nama-nama siswa dan memanggil siswa sesuai nama mereka
dengan sopan.
|
Guru wanita tersebut juga gemar melakukan tindak
kekerasan seperti menjewer dan mencubit, bahkan beberapa dari kami kesakitan
hingga biru-biru.
|
Seharusnya guru tersebut mengharamkan tindakan
kekerasan saat proses belajar mengajar, karena hal itu bisa berdampak
terhadap sejauh mana pemahaman siswa akan materi yang diberikan.
|
Wali kelas saya yang selalu memperhatikan
kebutuhan kelas dan menerima keluhan kami dengan baik. Beliau juga dapat
membaca situasi dan kondisi, metode mengajar apa yang tepat untuk digunakan.
|
Guru ini jelas merupakan tipe guru yang baik dan
cerdas, ia memperhatikan dan merespon tiap keluhan siswa dengan baik. Ia juga
mengingat hal-hal yang berlum terselesaikan sebelumnya. Beliau juga bersikap
konsisten dengan mengajar tanpa wajah emosional atau pola perilaku yang
mengintimidasi siswa. Ia juga memperhatikan lingkungan belajar, yang sesuai
agar siswa dapat menyerap materi dengan baik.
|
1 komentar:
terima kasih untuk penawarannya. mungkin akan saya pertimbangkan kembali, selamat malam.
Posting Komentar